BUOL-Buntut dari kekecewaan Para petani plasma yang tergabung dalam Forum Petani Plasma Se kabupaten buol melakukan unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kab.Buol
Adapun tuntutan para pengunjuk rasa tersebut yakni lambatnya hasil dari pada Pansus yang suda 6 bulan lalu di bentuk oleh DPRD yang tidak melahirkan remondasi, ada apa.???
Koordinator Aksi(Korlap) yang juga Aktifis Perempuan Fatrisia M.Ain, Menegaskan Perlunya kontrol yang benar dari para Anggota Legislator terkait soal kebun Plasma dari PT.HIP
yang di anggap Akal akalan perusahaan tersebut dan di anggap monopoli Tanah Rakyat oleh PT.HIP
Namun sayangnya Para pengunjuk rasa ini hanya di terima oleh tiga orang anggota DPRD BUOL, dan yang tidak termasuk dalam Pansus yang di bentuk oleh angleg
Adapun anggota DPRD yang hadir
tersebut adalah
Ketua komisi 1, Irwan Saleh, S.Pd, Ketua komisi 3, Bahri Asiki, S.Sos, Dan Anggota DPRD dari Partai PKB Abdiwijaya S.Konio, S.Sos
Menurut Irwan Saleh, bahwa selaku Anggota DPRD yang juga merupakan perwakilan rakyat
Siap menerima perwakilan pengunjuk rasa
" kami siap menerima kehadiran para pengunjuk rasa, dan siap akan melanjutkan ke unsur pimpinan " ungkap Iwan Saleh, sapaan akrabnya.
Sementara itu Ketua komisi 3 yang juga anggota DPRD BUOL, dari Dapil Buol 2, Bahri Asiki
Menjawab tuntutan dari para pengunjuk rasa soal beberapa Isue mulai dari suap beberapa oknum anggota DPRD sampai dengan mandeknya Pansus masalah Plasma dengan PT. HIP
Bahri mengatakan bahwa dirinya tidak termasuk dalam Pansus , dan soal isu suap kami tdk termasuk didalamnya dan hal itu kami tdk tahu soal itu, ia meminta kepada seluruh awak media jika memang ada data yang benar soal isu suap, silahkan di laporkan ke APH agar jelas permasalahannya
Menanggapi pertanyaan masalah kewenangan Anggota DPRD, DPRD Provinsi serta DPR RI, karena kewenangan DPRD kabupaten hanya sebatas sampai Organisasi perangkat Daerah ( OPD )
Menurut Bahri, masalah dirinya dan Anggota lainnya yg hadir ini hanya bisa mendengarkan Aspirasi dan akan di sampaikan kepada unsur ketua di legislatif
Disesi berbedah para pengunjuk rasa memintah agar Plasma itu ditutup dan mereka memintah agar APH dalam hal ini Anggota kepolisian untuk mengawal mereka menutup Perkebunan Plasma.(***)